Halaman

Kamis, 22 Maret 2012

Just Be Your Self


“Just be yourself” adalah tema yang ingin saya angkat kedalam tulisan kali ini. Saya terpikir untuk mengangkat tema ini karena baru saja saya menonton sebuah film berjudul “A Cinderella Story” dan makna yang bisa saya ambil dari film itu adalah just be yourself. Mungkin pembaca sekalian sering sekali mendengar kata-kata tersebut dan memang saya pun sering mendengar kata tersebut. Namun, baru kali ini saya mendapatkan maknanya dan saya ingin membaginya kepada para pembaca sekalian.
Ada milyaran bahkan mungkin triliun manusia yang pernah atau sedang menjalani kehidupan di muka bumi ini. Setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing yang unik, khas, dan tidak mungkin sama dengan orang lain. Dengan kepribadian yang berbeda-beda tersebut seringkali ada beberapa orang yang menipu diri sendiri dengan bersembunyi di balik topeng dan menyembunyikan kepribadiannya demi mendapatkan teman atau bahkan demi mendapatkan sang pujaan hati. Misalkan ada seseorang yang hiperaktif dan susah diam namun ketika berada di depan sang pacar orang tersebut mendadak menjadi pendiam dan tidak banyak bicara. Pernahkah anda mengalami hal semacam itu? Atau bahkan anda sedang mengalaminya saat ini? Untuk orang-orang seperti itu saya punya pertanyaan. Apakah anda merasa nyaman dengan hal itu? Seberapa lama anda tahan dengan keadaaan itu? Apa yang akan terjadi apabila orang lain mengetahui kepribadian anda yang sebenarnya?
Pernahkah terpikir bahwa sebenarnya semua orang menyukai topeng yang kita pakai dan bukan wajah yang ada di balik topeng tersebut. Layaknya topeng nyata yang ada secara fisik topeng kepribadian pun dapat rusak, jatuh, atau bahkan lupa dipakai. Maka apa salahnya jika kita lepas saja topeng tersebut dan tunjukan wajah kita yang sebenarnya, biarlah orang mau berkomentar apapun karena lebih baik dibenci sebagai diri sendiri daripada disukai sebagai orang lain. Ketika kita melepas topeng kepribadian yang telah sekian lama melekat itu maka akan ada beberapa orang yang menjauhi diri kita dan akan ada beberapa orang yang menjadi dekat dengan kita lalu pada akhirnya kita akan mendapatkan orang-orang yang benar-benar menyukai kita apa adanya. Bukankah menyenangkan mempunyai teman atau pacar yang bisa menerima kita dengan segala kepribadian yang kita miliki? Ketika hal itu sudah terjadi maka kita bisa bebas berekspresi dan melakukan hal yang membuat kita merasa bahagia.
Menjadi diri sendiri tidak berarti menjadi keras kepala dan tidak mau mendengar saran dari orang lain. Ketika ada kritik dari orang lain maka rubahlah kepribadian kita sedikit demi sedikit bukan malah memakai topeng demi disukai orang tersebut. Dengan begitu maka kita akan terus bermetamorfosis menjadi orang yang lebih baik. Bukankah sebuah kebahagiaan apabila kita bisa menjadi orang yang lebih baik demi diri kita sendiri dan demi orang lain?
Pada akhirnya menjadi diri sendiri tidak bisa dilakukan secara sekaligus mulailah lepas topeng anda sedikit demi sedikit dan lihatlah reaksi orang-orang ketika anda sudah berubah menjadi diri sendiri. Saya yakin ketika topeng tersebut lepas maka kita akan mulai mencintai diri sendiri dan ketika kita bisa mencintai diri sendiri, niscaya orang lain pun akan menyukai kita. That’s all for now, see U next time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar